Gerobak Kopi Sepeda Listrik di Malang

 Inovasi Ramah Lingkungan yang Sedang Viral

Kota Malang kini menjadi saksi tren baru dalam dunia kuliner yaitu gerobak kopi keliling yang menggunakan sepeda listrik.  Inovasi ini tidak hanya menawarkan kemudahan akses bagi pecinta kopi, tetapi juga menjadi solusi ramah lingkungan dalam industri kuliner.

Mengapa Sepeda Listrik?

Penggunaan sepeda listrik sebagai sarana berjualan kopi keliling menawarkan berbagai keuntungan diantaranya :

Ramah Lingkungan: Mengurangi emisi karbon dibandingkan kendaraan bermotor.

Efisiensi Biaya: Biaya operasional lebih rendah karena tidak memerlukan bahan bakar fosil.

Mobilitas Tinggi: Mudah menjangkau area-area yang sulit diakses kendaraan besar.

Beberapa pelaku usaha di Malang telah memanfaatkan tren ini:

Koling (Kopi Keliling : Terkenal dengan e-bike kuningnya, Koling biasa berjualan di depan perpustakaan Universitas Brawijaya dan Kayutangan. Menu andalannya adalah Karen (Kopi Gula Aren) dengan harga Rp8.000.   

Perlu Ngopi : Menawarkan berbagai varian minuman seperti Kopi Susu Gula Aren dan Cold Brew Buah. Lokasinya tersebar di Jalan Veteran Exit UB, Jalan Surabaya Exit UM, dan sekitar Kota Malang. 

Himung Kopi: Didirikan oleh Andik, Himung Kopi menggunakan sepeda berwarna kuning untuk menjajakan kopi keliling. Meskipun bersepeda, kopi yang ditawarkan diracik layaknya barista di kafe. 

Tren ini membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk memulai bisnis dengan modal terjangkau dan dampak lingkungan yang minimal.  Namun, tantangan seperti perizinan berjualan di area publik dan persaingan dengan kedai kopi konvensional tetap perlu diperhatikan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan gaya hidup sehat, kopi keliling menggunakan sepeda listrik berpotensi menjadi bagian integral dari industri kuliner di masa depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top