Kopi tanpa kafein di temukan seorang penulis besar Johann Wolfgang von Goethe, yang terkenal dengan karyanya “ Faust” ternyata memiliki ketertarikan pada sains.
Pada tahun 1819, ia meminta seorang ahli kimia, Friedlieb Ferdinand Runge, untuk meneliti mengapa kopi membuatnya sulit tidur. Dari penelitian ini, Runge menjadi ilmuwan pertama yang berhasil mengisolasi kafein, penemuan yang kemudian mengubah cara manusia menikmati kopi.
Namun, butuh hampir satu abad setelah temuan Runge sebelum ilmuwan berhasil menemukan cara mengekstrak kafein dari kopi tanpa menghilangkan cita rasanya. Hingga kini, proses dekafeinasi terus berkembang, menggunakan berbagai metode yang lebih aman dan efektif.
Proses pembuatan kopi decaf
Proses dekafeinasi bukan sekedar merendam kopi dalam air lalu menghilangkan kafeinnya. Ini adalah proses kompleks yang di lakukan di fasilitas khusus. Menurut David Kastle dari Swiss Water Decaffeinated Coffee, hanya sedikit perusahaan besar yang memiliki pabrik dekafeinasi sendiri, sementara lainnya bekerja sama dengan pabrik khusus atau melalui importir.
Secara umum, dekafeinasi dimulai dengan merendam biji kopi hijau ( sebelum di panggang ) dalam air agar kefeinnya bisa lanjut. Dari sini, ada beberapa cara yang di gunakan untuk menghilangkan kafein dari biji kopi.
- Metode Kimiawi ( Pelarut Kimia )
Metode pertama yang sukses secara komersial di temukan pada tahun 1905 oleh seorang pedagang kopi Jerman bernama Ludwig Roselius. Konon, metode ini di temukan secara tidak sengaja ketika Roselius menerima kiriman kopi yang tidak sengaja terendam air laut. Dia tidak membuangnya tapi mencoba mengolah dan menguji rasa kopi tersebut, dan hasilnya kafein dalam biji kopi hilang, tetapi rasanya masih tetap seperti kopi, meskipun sedikit asin.
Rosellius kemudian mengembangkan teknik dekafeinasi menggunakan benzena yaitu zat kimia yang saat itu juga di gunakan dalam penghapusan cat dan aftershave. Produknya di kenal dengan nama “Sanka” yang kemudian menjadi populer di Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-20.
Namun, setelah ditemukan bahwa benzena bersifat karsinogenik, metode ini di tinggalkan. Saat ini, perusahaan yang masih beralih ke etil asetat dan metilen klorida.
Meski metilen klorida menuai kontroversi karena dapat berdampak buruk pada sistem saraf pusat dalam jumlah tinggi, FDA menyatakan bahwa residu dalam kopi decaf sangat kecil ( kurang dari 0,001 % ) dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
- Metode Karbon Dioksida ( CO2 )
Metode ini di temukan oleh ilmuwan Jerman, Kurt Zosel, di Max Planck Institute pada tahun 1970. Ia menemukan bahwa karbon dioksida superkritis ( Co2 yang di panaskan dan diberi tekanan tinggi ) dapat berfungsi sebagai pelarut alami untuk memisahkan berbagai zat kimia, termasuk kafein dari biji kopi.
Teknik ini masih di anggap lebih aman dibanding metode kimia. Selain itu, kafein yang di ekstraksi dari kopi melalui metode ini dapat di gunakan kembali dalam produk lain, seperti minuman bersoda dan minuman berenergi.
- Metode Swiss Water Process
Bagi yang mencari metode kedafeinasi alami tanpa bahan kimia, Swiss Water Process adalah pilihan terbaik. Teknik ini mulai digunakan secara komersial pada tahun 1970 an dan masih populer hingga kini.
Prosesnya dimulai dengan merendam biji kopi hijau dalam air hingga semua senyawa larut di dalamnya. Air ini kemudian di saring menggunakan karbon aktif untuk menghailangkan kafein, tetapi tetap mempertahankan senyawa rasa lainnya.
Air yang telah jenuh dengan senyawa kopi ini, yang di sebut ekstrak kopi hijau, kemudian di gunakan kembali untuk merendam batch biji kopi baru. Karena sudah jenuh dengan komponen kopi lainnya, air ini hanya menarik kafein dari biji baru tanpa menghilangkan rasa kopi itu sendiri. Hasilnya adalah kopi yang hampir sepenuhnya bebas kafein dengan rasa tetap kaya dan alami.
Apakah Kopi Decaf Benar benar bebas Kafein?
Meskipun di sebut “decaf” , kopi ini tidak sepenuhnya bebas kafein. FDA menyatakan bahwa secangkir kopi decaf ( sekitar 240ml ) masih mengandung sekitar 2mg – 15mg kafein. Namun, ini jauh lebih sedikit di bandingkan kopi biasa yang mengandung sekitar 80 – 100mg kafein per cangkir.
Bagaimana mengetahui metode yang di gunakan? Sayangnya, tidak semua kopi decaf mencantumkan metode dekafeinasi yang di gunakan pada kemasannya. Namun, beberapa merek kopi premium seperti Blue Bottle biasanya menyoroti metode Swiss Water Process karena di anggap lebih alami dan ramah lingkungan.
